Posted by : Unknown
Friday, July 20, 2012
Rokok Elektronik (Elecronic Nicotine Delivery Systems atau e-Cigarette) adalah sebuah inovasi dari bentuk rokok konvensional menjadi rokok modern. Rokok elektronik pertama kali dikembangkan pada tahun 2003 oleh SBT Co Ltd, sebuah perusahaan yang berbasis Beijing, RRC, yang sekarang dikuasai oleh Golden Dragon Group Ltd Pada tahun 2004, Ruyan mengambil alih proyek untuk mengembangkan teknologi yang muncul. Diserap secara resmi Ruyan SBT Co Ltd dan nama mereka diubah menjadi SBT RUYAN Technology & Development Co, Ltd.
isinya rokok |
Rokok elektronik diklaim sebagai rokok yang lebih sehat dan ramah lingkungan daripada rokok biasa dan tidak menimbulkan bau dan asap. Selain itu, rokok elektronik lebih hemat daripada rokok biasa karena bisa diisi ulang. Bentuknya ENDS seperti batang rokok biasa. Namun tidak membakar tembakau, seperti produk rokok konvensional. Rokok ini membakar cairan menggunakan baterai dan uapnya masuk ke paru-paru pemakai. Produk itu dipasarkan dengan banyak nama, di antaranya rokok elektronik, ecigarro, electro-smoke, green-cig, dan smartsmoker.
Rokok elektronik dianggap sebagai alat penolong bagi mereka yang kecanduan rokok supaya berhenti merokok. Alat ini dipasarkan sebagai alternatif yang lebih aman dari produk tembakau biasa. Label "HEALTH" pun terpasang jelas pada kemasannya.
Analisis
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat, FDA pada Mei 2009 lalu melakukan analisis terhadap rokok tersebut dan menguji kandungan e-cigarette dari dua perusahaan. Hasilnya adalah ditemukan adanya kandungan dietilen glikol dan nitrosamin yang spesifik dalam tembakau.
Studi FDA juga menunjukkan ketidakkonsistenan kadar nikotin dalam wadah dengan label yang sama. Bahkan, dalam wadah ENDS berlabel tidak mengandung nikotin masih ditemukan nikotin.
"The World Health Organization" (WHO) pada September 2008 telah menyatakan bahwa mereka tidak menyetujui dan tidak mendukung rokok elektronik dikonsumsi sebagai alat untuk berhenti merokok.
Pada 6-7 Mei 2010 lalu, WHO kembali mengadakan pertemuan membahas mengenai peraturan terkait keselamatan ENDS dan menyatakan bahwa produk tersebut belum melalui pengujian yang cukup untuk menentukan apakah aman dikonsumsi. Atas pertimbangan itu, maka Badan POM menyarankan agar produk tersebut dilarang beredar, dan kepada masyarakat agar tidak mengonsumsi produk alternatif rokok tersebut.
Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI Kustantinah menjelaskan, rokok elektrik sama berbahayanya dengan rokok yang dibakar biasa.
Kandungan propilen glikol, dieter glikol dan gliserin sebagai pelarut nikotin ternyata dapat menyebabkan penyakit kanker.
"Mungkin orang beranggapan rokok elektrik hanya mengandung nikotin, dan kalau rokok biasa ada bahan-bahan lainnya," kata Kepala BPOM RI Kustantinah di Jakarta, Jumat, 13 Agustus 2010.
Kustantinah menjelaskan dalam rokok elektrik terdapat nikotin cair dengan bahan pelarut propilen glikol, dieter glikol ataupun gliserin. Jika nikotin dan bahan pelarut ini dipanaskan maka akan menghasilkan nitrosamine. "Senyawa nitrosamine inilah yang menyebabkan penyakit kanker."
Kustantinah menambahkan, semua rokok elektrik yang beredar di Indonesia adalah ilegal dan berbahaya bagi kesehatan. Di seluruh dunia, ia juga mengungkapkan, tidak ada negara satupun yang menyetujui rokok elektrik. Bahkan di beberapa negara seperti Australia, Brazil dan China rokok
elektrik dilarang.
"Padahal negara China yang menemukan rokok elektrik pada 2003. Namun, pemerintah China sudah melarang peredarannya," katanya menjelaskan.
Untuk itulah BPOM bersama Kementrian Kesehatan, Kementrian Industri dan Kementrian Perdagangan akan mengkaji lebih dalam tentang rokok elektrik. "Rokok elektrik tidak akan pernah didaftarkan, disetujui dan akan dilarang di Indonesia," ujarnya.
saya lihat nya sudah geli sendiri '' jangan mencoba sebelum terlambat ??''
tags : rokok isi ulang , rokok listrik , rokok elektronik , rokok cas cas an
Related Posts :
- Back to Home »
- -PENGETAHUAN- »
- Sejarah Rokok Elektronik yang lebih bahaya


{ 2 komentar... read them below or Comment }
Tulis komentar anda dengan sopan, tombol share ada dibawah halaman, gunakan sebijaknya , menyalin isi artikel diberbolehkan dengan disertakan sumber nya , terima kasih *dilarang spam
Mo diomongin kayak apa, larangan ecig gak lain gak bukan ujung-ujungnya cuma soal duit dari pemerintah dan industri farmasi serta medis! Bukan ngebelain soal kesehatan itu sendiri! RISET YANG BENER DONG!
ReplyDeleteKalo mau, COPAS DAN SEBARIN YANG INI:
Nih! Langsung dari divisi kardiovaskular RSCM: http://www.kardioipdrscm.com/4/baca-artikel/rokok-elektrik--risiko-vs-manfaat
"Transient behavioral sensitization to nicotine becomes long-lasting with monoamine oxidases inhibitors" karangan Villegier, Blanc, Glowinski, dan Tassin.
Juga ini: http://www.fda.gov/downloads/drugs/Scienceresearch/UCM173250.pdf
http://www.economist.com/news/leaders/21573986-world-should-welcome-electronic-cigarette-no-smoke-why-fire
http://www.utahvapers.com/clearstream.html
Mungkin yg kebanyakan org BELUM TAU adlh cairan perisa/E-Liquid ada yg bebas nikotin (0mg nikotin). jd mengenai menghisap rokok elektrik menggunakan cairan bernikotin atau tidak itu adalah pilihan tp setidaknya rokok elektrik sdh memberikan alternatif atau pilihan yg lebih baik. Silahakan baca 6 alasan kenapa harus menggunakan rokok elektrik.
ReplyDelete